Senin, 18 Mei 2015

RUANG LINGKUP PROGRAM KB



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Gerakan KB nasional adalah gerakan masyarakat yang menghimpun dan mengajaksegenap potensi masyrakat untuk berpartisipasi aktif dalam melembagakan dan membudayakan dalam normakeluarga kecil bahagia sejahtera, dalam rangka meningkatkatkan mutu sumbr daya manusia. Tujuan gerakan KB nasional adalah mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang mejadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk Indonesia.
Dalam mencapai tujuan gerakan KB nasional perlu adanya batasan-batasan daam melaksanakan program tersebut. Batasan-batasan ini yang disebut ruang lingkup program KB.
Dalam ruang lingkup program KB ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), Konseling, Pelayanan kontrasepsi, Pelayanan infertilisas, Pendidikan sex (sex education) dan Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan.

B.     Tujuan
Untuk mengetahui faktor apa saja yang terdapat di dalam ruang lingkup program KB.











BAB II
PEMBAHASAN
Program keluarga berencana adalah Upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-undang No. 10/1992). Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
Ruang lingkup program KB meliputi :
a.      Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) adalah Proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan maksud terjadi peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek KB sehingga tercapai penambahan peserta baru.
Jenis-jenis KIE :
1.      KIE Masa (Televisi, Pers/surat kabar, Pameran, Mobil Penerangan dan Penerbitan/publikasi)
2.      KIE kelompok
3.      KIE perorangan
Contoh : 1. Pelatihan UID dan AKBK
         2. Penyuluhan KB

b.      Konseling
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, konseling berarti pemberian bimbingan oleh orang yang ahli kepada seseorang. Dalam situs Wikipedia bahasa Indonesia, konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang berakhir pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Bantuan yang diberikan kepada individu yang sedang mengalami hambatan, memecahkan sesuatu melalui pemahaman terhadap fakta,harapan, kebutuhan dan perasaan-perasaan klien.
Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap,dengan panduan keterampilan interpersonal, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Langkah konseling :
1.    SA : SApa dan SAlam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan perhatian sepenuhnya kepada mereka dan berbicara di tempatyang nyamanserta terjamin privasinya. Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang diperoleh.
2.    T: Tanyakan kepada klien informasi tentang dirinya. Bantu klien untuk berbicara mengalami pengalaman Keluarga Berencana. Tanyakan kontrasepsi yang diinginkan oleh klien. Coba tempatkan diri kita didalam hati klien.
3.    U: Uraian kepada klien mengenai dan pilihannya dan diberi tahu apa pilihan kontrasepsi, bantu klien pada jenis kontrasepsi yang diingini.
4.    TU: banTUlah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berpikir mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Doronglah klien untuk menunjukkan keinginannya dan mengajukan pertanyaan.
5.    J : Jelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya.
6.    U Perlunya dilakukan kunjungan Ulang. Bicarakan dan buatlah perjanjian kapan klien akan kembali untuk melakukan pemeriksaaan lanjutan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan.
Contoh : 1. Konseling KB

c.       Pelayanan kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata “Kontra” yang berarti mencegah/ menghalangi  dan “Konsepsi” yang berarti pembuahan atau pertemuan antara sel telur dengan  sperma. Jadi kontrasepsi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah  terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma.
Pelayanan kontrasepsi :
Contoh : 1. Pelayanan pemasangan kb
         2. Pelayanan pergantian cara kb
         3. Pelayanan pencabutan kb               
Di dalam pelayanan KB tersebut kita menjelaskan informasi yang dibutuhkan oleh pasien seperti : menjelaskan Jenis-jenis KB, Indikasi, kontraindikasi, Efektifitas KB, Keuntungan, Kerugian, Waktu pemasangan dan Biaya.



d.      Pelayanan infertilisas
Pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli (kamus umum bahasa indonesia). Infertilitas merupakan kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan.
Infertilitas di bagi menjadi dua :
1.      Infertilitas primer, yaitu kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang - kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi.
2.      Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan seseorang memiliki anak atau mempertahankan kehamilannya sekurang - kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi.
Contoh Pelayanan infertilitas :
1.      Konsutasi kehamilan
2.      Pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan sperma dan kandungan)
3.      Konsultasi perencanaan metode kehamilan, seperti : bayi tabung

e.       Pendidikan sex (sex education)
Pendidikan seks adalah salah satu cara untuk mengurangi atau mencegah penyalahgunaan seks, khususnya untuk mencegah dampak negatif yang tidak diharapkan, seperti kehamilan yang tidak direncanakan, penyakit menular seksual, depresi dan perasaan berdosa. Pendidikan seks tidak terbatas pada prilaku hubungan seks semata tetapi menyangkut hal-hal lain, seperti peran pria dan wanita dalam masyarakat, hubungan pria dan wanita dalam pergaulan, peran ayah-ibu, dan anak-anak dalam keluarga (sarwono, 2005 :195).
Pendidikan seks untuk anak usia dini berbeda dengan pendidikan seks untuk remaja. Pendidikan seks untuk remaja lebih pada seputar gambaran biologi mengenai seks dan organ reproduksi, masalah hubungan, seksualitas, kesehatan reproduksi serta penyakit menular seksual, sedangkan pada anak usia dini lebih pada pengenalan peran jenis kelamin dan pengenalan anatomi tubuh secara sederhana. Orangtua sebaiknya memberikan penjelasan sesuai dg usianya. Apabila anak berusia kurang dari 6 tahun, berikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana. Bekali anak dengan pengetahuan seksual yang benar, jangan biarkan anak melihat ketelanjangan orangtuanya. Jauhkan anak dari kekerasan Pada daerah sensitif di tubuhnya yang kemungkinan nantinya akan menimbulkan kenikmatan seksual dan yang terakhir, sebaiknya anak-anak sejak dini perlu diajarkan menghargai tubuhnya sebagai barang berharga sehingga dapat menjauhkannya dari pelecehan seksual
Contoh : Pendidikan seks untuk remaja : organ reproduksi, kesehatan reproduksi dan
   penyakit menular seksual

f.  Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan
Pengertian konsultasi pra perkawinan adalah proses bimbingan kepada calon pengantin sebelum melakukan pernikahan sebagai bekal dalam menjalankan pernikahan. Unsur yang mendukung yakni subjek  bimbingan pra nikah, Objek bimbingan pra nikah, materi bimbingan pra nikah, metode bimbingan pra nikah dan media Bimbingan Pra Nikah.
Konseling pra-nikah yang dimaksud, dirancang dalam sebuah sistem dengan komponen-komponen dari aspek-aspek konseling yang diidentifikasi secara jelas dan diorganisasikan ke dalam suatu susunan yang dapat meningkatkan keefektifan dan keefesienan suatu pelayanan. Membahas tentang :
1.      interaksi pernikahan
2.      manajemen keuangan
3.      tugas orang tua (parenthood)
4.      dimensi-dimensi keagamaan
5.      Masalah seks
UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 seperti yang termuat dalam pasal  1 ayat 2 perkawinan didefinisikan sebagai: “Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
Konsultasi perkawinan adalah proses bimbingan kepada pasangan suami-istri yang mempunyai permasalahan dalam menjalankan pernikahan. Konsultasi pernikahan terjadi apabila ada permasalahan di dalam rumah tangga.
Contoh Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan :
1.      Konsultasi UU Perkawinan dan Munakahat
2.      Konsultasi Keluarga Sakinah
3.      Konsultasi KB dan Imunisasi TT
4.      Konsultasi Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Ibu Hamil
5.      Konsultasi Keluarga sejahtera

BAB III
KESIMPULAN

Program keluarga berencana adalah Upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-undang No. 10/1992).
Ruang lingkup program KB meliputi :
a. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
b. Konseling
c. Pelayanan kontrasepsi
d. Pelayanan infertilisas
e. Pendidikan sex (sex education)
f. Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan






















DAFTAR PUSTAKA

Arjoso, S. Rencana Strategis BKKBN. Maret, 2005.
BKKBN, 1999. Kependudukan KB dan KIA. Bandung, Balai Litbang.
Makalah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.
NRC-POGI, 1996. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar